Jumat, 10 Februari 2012

Pangeran Charles, Pangeran Penunggu Tahta Terlama



LONDON , Di tengah-tengah persiapan menjelang pernikahan putranya, Pangeran William dengan Kate Middleton, Jumat pekan depan (29/4), terungkap bahwa Pangeran Charles, hingga hari Rabu (20/4) sudah menunggu untuk menjadi raja selama lebih dari 59 tahun, dua bulan dan 14 belas hari.

Pangeran Charles menjadi ahi waris tahta kerajaan ketika ibunya, Elizabeth ke II menjadi Ratu pada tahun 1952.


Pengeran Charles bersama Duchessof Cornwall, Camilla Parker. Menanti tahta.

Pada usia 62 tahun, Charles memecahkan rekor masa penantian menjadi Raja yang sebelumnya dipegang oleh kakek buyutnya Edward VII, yang akhirnya dinobatkan menjadi Raja Inggris menggantikan ibunya Ratu Victoria pada tahun 1901.

Wartawan BBC spesialis berita kerajaan Inggris, Peter Hunt mengatakan Pangeran Charles mungkin tidak ingin terpancang lama dengan rekor yang tercatat atas namanya tersebut.

Charles memang sudah menunggu di sisi kursi singgasana kerajaan Inggris sejak usia tiga tahun.

Namun, selama penungguan itu, Charles tidak hanya duduk tenang, lapor wartawan BBC.

Meski posisi putra mahkota tanpa tugas yang jelas, Pangeran Charles aktif di sejumlah kegiatan kemasyarakatan, termasuk penanganan pengangguran di kalangan generasi muda, arsitektur, lingkungan, dan kelangsungan spesies tupai merah asli Inggris.


Pangeran Charles, bersama sang Ibunda, Ratu Elizabeth II. Pecahkan rekor.

Para staf Pangeran Charles mengatakan bangsawan berusia 62 tahun itu ingin berbuat sesuatu, sebab dia menyadari waktunya di tahta (jika dia nantinya benar-benar sempat naik tahta menggantikan ibunya), akan terbatas.

Semakin lama Ratu Elizabeth II berkuasa, mengangkat Pangeran William bukannya Pangeran Charles ke kursi raja Inggris lebih menarik bagi sebagian pihak.

Namun, hal itu tidak mungkin. Sejak Abdication crisis, krisis yang terjadi ketika Raja Edward VIII memutuskan turun dari tahta pada tahun 1936, Dinasti keluarga Windsor, tidak ingin mengotak-atik status quo urutan suksesi, kata wartawan BBC.

Pangeran Charles tidak menunjukkan tanda-tanda melepas hak untuk menjadi raja, posisi yang disebut oleh mantan istrinya, Putri Diana, sebagai ”top job” (jabatan puncak).

Mengingat kondisi kesehatan ibunya, Ratu Elizabeth II sangat kokoh, Pangeran Charles sudah terbiasa dengan menunggu di sisi singgasana Kerajaan Inggris. (bbc/dms)

Jangan Lupa Jempolnya Gan

Artikel Menarik Lainnya:

0 komentar:

Posting Komentar