Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo langsung beraksi menyusul temuan buku pelajaran bergambar Nabi Muhammad SAW di SD Al Islam 2 MI Al Islam Jamsaren, Solo. Pihak Kejari menyita sebanyak 8 buku berjudul Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi itu yang masih tersisa di sekolahan. Buku itu akan diperiksa lebih lanjut untuk memastikan adanya pelanggaran yang menjurus tindak pidana atau tidak. Sumber: Tribunnews 24/5/2012
Kamis (24/5/2012), dua orang petugas dari Kejari Solo mendatangi sekolah yang terletak di Jalan Veteran tersebut. Kedatangan petugas itu disambut langsung oleh kepala sekolah MI Al Islam Jamasaren, Nuril Huda. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan, Kepala Sekolah mengambilkan 8 buah buku yang tersimpan di ruang perpustakaan itu.
"Hari ini, 8 buku yang masih tersisa kami sita untuk ditelaah unsur pidananya. Pemeriksaan terkait gambar kartun Nabi Muhammad," kata Djohar Arifin, Jaksa Muda Kejari Solo.
Awalnya, di sekolah tersebut terdapat 12 eksemplar buku. Sebelumnya, Kejari telah mengambil satu buku, Kejagung satu buku, dan Kemenag mengambil dua buku. Penyitaan kemarin juga disertai surat serah terima dari pihak sekolah ke pihak Kejari.
"Penelaahan dilakukan karena buku bantuan dari Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Pendidikan Islam Tahun 2011 itu menimbulkan keresahan masyarakat, khususnya umat Islam," kata Djohar
Kamis (24/5/2012), dua orang petugas dari Kejari Solo mendatangi sekolah yang terletak di Jalan Veteran tersebut. Kedatangan petugas itu disambut langsung oleh kepala sekolah MI Al Islam Jamasaren, Nuril Huda. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan, Kepala Sekolah mengambilkan 8 buah buku yang tersimpan di ruang perpustakaan itu.
"Hari ini, 8 buku yang masih tersisa kami sita untuk ditelaah unsur pidananya. Pemeriksaan terkait gambar kartun Nabi Muhammad," kata Djohar Arifin, Jaksa Muda Kejari Solo.
Awalnya, di sekolah tersebut terdapat 12 eksemplar buku. Sebelumnya, Kejari telah mengambil satu buku, Kejagung satu buku, dan Kemenag mengambil dua buku. Penyitaan kemarin juga disertai surat serah terima dari pihak sekolah ke pihak Kejari.
"Penelaahan dilakukan karena buku bantuan dari Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Pendidikan Islam Tahun 2011 itu menimbulkan keresahan masyarakat, khususnya umat Islam," kata Djohar
0 komentar:
Posting Komentar